Di daratan China, ratusan orang turun ke jalanan dan pusat kota untuk merayakan sebuah hari yang di sebut ‘Hari Jomblo Nasional’. Konyolnya mereka semua berpenampilan nyaris telanjang.
Kekonyolan ini di tambah pula dengan pertandingan di salah satu toko busana ternama di Cina. Dimana toko ini akan memberikan diskon yang besar pada pengunjung pertama yang datang ke toko hanya dengan mengenakan pakaian dalam.
Bukan hanya toko busana, tetapi banyak toko makanan yang akan memberikan makanan secara cuma-cuma. Pemberian makanan secara gratis ini mengandung arti bahwa si konsumen adalah seorang jomblo.
Perayaan Hari Jomblo Nasional yang di gelar setiap tahun ini, ternyata tidak di rayakan oleh anak-anak muda yang belum memiliki pasangan saja, melainkan seluruh orang yang ada di kota ini juga turut merayakannya. Perayaan ini di anggap mereka sebagai wujud perlawanan untuk Hari Valentine.
Di daratan China, ratusan orang turun ke jalanan dan pusat kota untuk merayakan sebuah hari yang di sebut ‘Hari Jomblo Nasional’. Konyolnya mereka semua berpenampilan nyaris telanjang.
Kekonyolan ini di tambah pula dengan pertandingan di salah satu toko busana ternama di Cina. Dimana toko ini akan memberikan diskon yang besar pada pengunjung pertama yang datang ke toko hanya dengan mengenakan pakaian dalam.
Bukan hanya toko busana, tetapi banyak toko makanan yang akan memberikan makanan secara cuma-cuma. Pemberian makanan secara gratis ini mengandung arti bahwa si konsumen adalah seorang jomblo.
Perayaan Hari Jomblo Nasional yang di gelar setiap tahun ini, ternyata tidak di rayakan oleh anak-anak muda yang belum memiliki pasangan saja, melainkan seluruh orang yang ada di kota ini juga turut merayakannya. Perayaan ini di anggap mereka sebagai wujud perlawanan untuk Hari Valentine.
0 comments:
Post a Comment