Thursday, February 19, 2015

Leave a Comment

Korban fans Chelsea rasis di Paris melapor ke polisi


Seorang pria meminta aparat menghukum sejumlah pendukung Chelsea yang mendorongnya ke luar dari kereta bawah tanah Kota Paris dan menyanyikan lagu berlirik rasis.
Pria bernama Souleymane S itu mengaku tergerak untuk melapor ke polisi setelah menyaksikan rekaman video ketika dia didorong ke luar kereta sebanyak dua kali. Dalam rekaman tersebut, para pelaku menyanyikan lirik, ‘Kami rasis, kami rasis, dan begitulah yang kami sukai’.
Rekaman itu diperoleh harian Inggris the Guardian dari seorang ekspatriat asal Inggris bernama Paul Nolan yang merekamnya di peron menggunakan kamera ponsel.
Ketika kejadian berlangsung, Souleymane yang merupakan keturunan Mauritania dan dilahirkan di Paris, tidak tahu apa yang diucapkan orang-orang yang mendorongnya. Namun, dia tahu bahwa dia diperlakukan demikian karena warna kulitnya.
“Orang-orang ini, para fans dari Inggris ini, harus ditemukan dan dihukum. Mereka mesti dipenjara,” katanya kepada harian Prancis, Le Parisien.
Orang-orang yang mendorong Souleymane menyanyikan lagu berlirik rasis dan Chelsea.

Sangat serius

Sedemikian populernya video itu di dunia maya, Perdana Menteri Inggris David Cameron sampai angkat bicara. Dia menyatakan tingkah laku para pelaku pendorongan di kereta bawah tanah Kota Paris sangat mengkhawatirkan.
“Jelas tindakan itu berpotensi melanggar hukum dan saya yakin Kepolisian Prancis akan menyelidiki dengan sangat serius,” ujar Cameron.
Demi kepentingan penyelidikan, Kepolisian Inggris pun menyatakan akan membantu aparat Prancis.
“Kami akan melihat rekaman itu untuk mengetahui apakah kami dapat menerapkan larangan perjalanan terhadap orang-orang tertentu sehingga di kemudian hari mereka tidak dapat bepergian untuk menyaksikan pertandingan,” kata juru bicara Kepolisian Inggris.
Chelsea dijamu Paris Saint-Germain dalam laga Liga Champions yang berakhir 1-1.
Di ranah sepak bola, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) juga akan melakukan penyelidikan.
“Karena itu terjadi di luar stadion, hal itu berada di luar wewenang Uefa,” sebut pernyataan resmi Uefa.
Meski demikian, asosiasi tersebut akan mendukung Chelsea apabila klub asal London itu memberlakukan larangan kepada beberapa pemegang tiket musiman yang terbukti melakukan tindakan rasis.
Sebelumnya, juru bicara the Blues—julukan Chelsea—menyatakan aksi pendorongan itu tidak punya tempat di sepak bola ataupun di masyarakat.
Ribuan orang penggemar Chelsea berada di Paris, pada Selasa (17/02) untuk menyaksikan tim kesayangan mereka menghadapi Paris St-Germain dalam ajang Liga Champions, yang berakhir dengan hasil seri 1-1.

0 comments:

Blogging World